Proses Informal : suatu proses yang sama dengan
kegiatan praktis dalam kehidupan sehari-hari bila kita ingin menilai individu.
Kesalahan dari proses Informal:
Kesalahan dari penilai
a. Hearsay (desas-desus): menilai melalui omongan orang lain
Contoh: Katnees mendengar gosip bahwa Everdeen selingkuh dari temannya
b. Hallo effect: kecenderungan untuk menilai seseorang dengan menggeneralisasikan penilaian, baik positif maupun negatif dalam pengaruh kesan pertama atau kesan luarnya saja. Contoh: orang yang selalu menebarkan senyum ke teman-temannya, dia adalah orang yang ramah dan friendly.
c. Stereotipe: penilaian yang dipengaruhi oleh pandangan atau keyakinan tertentu. Misalnya, ras, etnis, agama, dan prasangka. Contoh: orang Jawa biasanya lembut, sopan, dan legowo. Berbeda dengan orang Batak yang gampang marah dan kasar.
d. Leneincy effect (efek sikap lunak): sikap lunak dan atau penuh toleransi atas tingkah laku orang lain (biasanya yang negatif) karena ingin disebut ramah atau sopan.
Contoh:
e. Mood (suasana hati): memberi pengaruh yang besar terhadap impresi pertama, suasana gembira atau sedih menyebabkan ketidaktepatan oleh penilai. Contoh: bila kita baru saja kehilangan sanak saudara biasanya sedih dan lebih banyak murung serta tidak mau melakukan hal-hal menguras otak karena merasa terus-terusan lelah.
f. Proyeksi: memindahkan hal-hal yang ada dalam diri atau sifat-sifat diri, seolah-olah sifat itu ada pada orang lain à salah satu bentuk defence mechanism. Proses penilaian ini dilatar belakangi oleh pengalaman sebelumnya
Contoh: Ketnees merasa sedih saat Everdeen pindah
sekolah, tapi dihadapan teman-temannya dia tetap tersenyum dan
senang-senang saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar