Minggu, 10 Oktober 2010

PENTINGNYA KENYAMANAN UNTUK PARA PECINTA NOTEBOOK DAN LAPTOP

Bagi anda para pecinta laptop dan notebook, sekarang tak usah kwatir dengan adanya pembajakan, pencurian oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab karna sudah diciptakan Fitur Anti Maling Dari Intel Buat Para Pecinta Notebook dan Laptop Intel, Lenovo dan Absolute.

Tiga nama ini bergabung untuk menyajikan versi pertama dari teknologi Anti Maling (Anti-theft – AT) Intel. Teknologi ini didasarkan pada apa yang dimulai Intel pada Vpro, yakni menempatkan sejumlah kecil daya dan kapasitas simpan pada chipset. Karena informasi seperti kunci enkripsi disimpan di dalam chipset, akan sulit orang lain untuk mendapatkannya

. Anda mem-flash BIOS-nya, dan meng-install software Computrace, lalu mengeset parameter untuk menangkap orang-orang yang tak berhak. Absolute akan meng-host database Anda sebagai layanannya, atau menjual software itu kepada Anda pada kuartal kedua tahun 2009 jika Anda ingin meng-host-nya sendiri.
Kombinasi dari hardware dan software tersebut memungkinkan Anda melakukan banyak hal menarik, proaktif dan reaktif. Kebanyakan tidak tergantung sistem operasi karena ada di chipset. Anda misalnya, bisa mengatur timer untuk menonaktifkan login jika komputer tidak terhubung ke server pusat dalam kurun waktu tertentu – sesuatu yang tidak disukai pengguna tetapi dicintai oleh perusahaan.
Fitur reaktifnya seperti ini. Anda boleh mengeset mesin ini untuk bereaksi terhadap kegagalan password, sinyal dari remote server, atau sejumlah pemicu lain. Tentu semuanya berbasis chipset, jadi Anda tidak bisa mengakalinya dengan trik-trik biasa. Anda boleh saja membuatnya tidak bisa menembus layar BIOS. Jika punya FDE (full-disk encryption) berbasis hardware, Anda dapat menghapus kuncinya sehingga notebook sama sekali tidak bisa diakses oleh orang yang tidak berhak.
Namun jika Anda belum memiliki FDE, Computrace dapat membantu menghapuskan file, folder, kunci tertentu atau seluruh disk. Ini tergantung pada sistem operasi, jadi komputernya harus dinyalakan dulu. Begitu Anda melaporkan kehilangan komputer, komputer tersebut dapat dinonaktifkan atau dilacak.

Dalam satu dekade terakhir, jumlah kejahatan yang melibatkan komputer telah meningkat pesat, mengakibatkan bertambahnya perusahaan dan produk yang berusaha membantu penegak hukum dalam menggunakan bukti berbasis komputer untuk menentukan siapa, apa, di mana, kapan, dan bagaimana dalam sebuah kejahatan. Akibatnya, komputer forensik telah berkembang untuk memastikan presentasi yang tepat bagi data kejahatan komputer di pengadilan. Teknik dan tool forensik seringkali dibayangkan dalam kaitannya dengan penyelidikan kriminal dan penanganan insiden keamanan komputer, digunakan untuk menanggapi sebuah kejadian dengan menyelidiki sistem tersangka, mengumpulkan dan memelihara bukti, merekonstruksi kejadian, dan memprakirakan status sebuah kejadian. Namun semua itu masih terasa belum efisien mengingat terpisahnya tool komputer forensik dengan sistem operasi yang digunakan untuk keperluan tersebut.

Barang bukti yang berasal dari komputer telah muncul dalam persidangan hampir 30 tahun. Awalnya, hakim menerima bukti tersebut tanpa membedakannya dengan bentuk bukti lainnya. Namun seiring dengan kemajuan teknologi komputer, perlakuan tersebut menjadi membingungkan.

Bukti yang berasal dari komputer sulit dibedakan antara yang asli ataupun salinannya, karena berdasarkan sifat alaminya, data yang ada dalam komputer sangat mudah dimodifikasi. Proses pembuktian bukti tindak kejahatan tentunya memiliki kriteria-kriteria, demikian juga dengan proses pembuktian pada bukti yang didapat dari komputer.

Sebenarnya tool komputer forensik lainnya telah banyak tersedia di internet dan tinggal di-download secara gratis, namun akan terasa sangat riskan apa bila ketika kita akan melakukan analisis komputer forensik mendadak kita harus men-download terlebih dahulu tool yang kita butuhkan, atau jika tool tersebut telah ada akan masih tetap terasa kurang efisien jika harus melakukan proses installasi tool setiap akan melakukan analisis komputer forensik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar